PINRANG-MAKASSARPENA.ONLINE. Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Pinrang Ayu Agung, SH, S.Sos, MH, M.Si. menghadiri acara live streaming di ruang studio Makodim 1404/Pinrang Jl. Andi Makkulau, Jumat (04/12/2020).
Acara live streaming di studio Kodim 1404/Pinrang turut dihadir Letkol Inf. M. Wahyudi Amry, P.Sc, M.Sc Dandim 1404/Pinrang, Kapten Inf.Syamsir Anwar, S.I.P. Pasi Intel Dim 1404/Pinrang, Muhadir Kasatpol PP Pinrang, Lettu.Inf.Nurdin Pasi Log Kodim 1404/Pinrang, Thenra M.Hotel.
Bertindak sebagai nara sumber, Ayu Agung menyampaikan bahwa dia bertugas di Pinrang hampir dua tahun dan di tempatkan di Pinrang pada tahun 2019, sebelumnya dia bertugas di Sumatera Utara sebagai koordinator Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.
Menurut Kajari Pinrang Ayu Agung, pada acara live streaming, bahwa Kabupaten Pinrang merupakan lumbung padi dan daerah pengekspor hasil alam seperti kemiri dan rumput laut.
Lanjut Ibu Kajari Pinrang, bahwa kesan awal menjabat sebagai Kajari Pinrang banyak kasus yang melibatkan anak anak usia dini yang terlibat kasus narkoba, pencurian dan pernikahan usia dini. Dimana, katanya, pernikahan usia dini menyebabkan banyaknya perceraian dikarenakan belum adanya kesiapan mental untuk hidup berkeluarga, ini mungkin disebabkan karena kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya.
Sebagai aparat penegak hukum, Kejaksaan memiliki peran dalam memberikan pemahaman hukum kepada masyarakat khususnya untuk kalangan pelajar, terkait mengenai kasus dengan hukuman berat, kasus pengedar narkoba, pembunuhan dan masalah pelanggaran UU ITE masyarakat harus bijak dalam menggunakan media sosial.
Sebagai seorang Ibu sangat mendukung terhadap kesuksesan seorang anak, untuk memanimalisir angka kriminal dengan jalan memberikan pemahaman hukum kepada anak anak sekolah maupun anak mahasiswa.
“Seorang wanita karier harus bisa membagi waktu untuk keluarga dan kerjaan supaya anak anak tetap terpantau,” harapnya.
Ibu Kajari Pinrang Ayu Agung mengapresiasi adanya acara live streaming di studio Kodim 1404/Pinrang yang bisa mendekatkan masyarakat dan TNI.
” Harapan saya kepada para wanita yang tidak bekerja di kantoran harus mengembangkan potensi diri masing-masing seperti jualan, berkebun dll, jadilah wanita yang mandiri dalam menghadapi kehidupan,” tutupnya. (Ys)